Senin, 09 Desember 2013

Maghrib itu di Rumah!


Pernah suatu ketika saat aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, posisinya watu itu maghrib pas pula Adzan sedang berkumandang. Dalam hati aku teringat pesan yang di sampaikan Alm. Ayahku bahwa kalau magrib itu harus sudah ada di Rumah. Banyak alasan yang beliau jabarkan padaku dulu, aku sangat ingat itu. Ya emang waktu itu aku masih kecil, mungkin baru ber umur 10an tahun. Tapi aku memperhatikan dan mengingat apa ia ucapkan.

Ternyata apa yang ditanamkan pada aku ketika kecil itu terus diingat sampai sekarang, akhirnya secara ga sadar, berubahlah wejangan-wejangan yang disampaikan alm. Ayahku itu menjadi kebiasaan yang selalu ku jalankan.

Tapi masalahnya ketika aku mengingat perkataan tentang maghrib itu harus di rumah. aku belum ada di rumah, melainkan sedang berada di jalan. Dalam hati ku pun sedikit memaklumi hal itu, karena aku pulang sampe mabghrib ini karena suatu urusan pekerjaan.

Sambil berkendara sepeda motor menuju rumah, tak terasa sebentar lagi aku sampai. Takjubnya adalah ketika itu ada 3 atau 4 motor terparkir di halaman, situasi wajar mengingat di sebelah rumah yang berdempetan dengan rumah ku itu ada warnet punya saudara ku. Berkecamuk banyak pertanyaan di fikiran ku.

Kok maghrib begini masih ada orang yang main warnet?atau orang yang di warnet sedang ada urusan yang penting? Ahh. Sudahlah.. Kubuang semua pertanyaan yang ada di otakk ku ini, mungkin aku tidak perlu mempertanyakannya.

Tapi, masalahnya adalah. apa orang-orang ini tidak pernah di ajarkan ketika kecil dulu untuk diam di rumah ketika Maghrib?
Tidak kah kita harus menghargai Maghrib tersebut?
Bukankah jika mereka yang telah memiliki anak perilaku ini akan di ikuti anaknya?
Apa aku yang terlalu mencampuri urusan orang lain?
Atau mungkin aku yang masih terpaku dengan pola pikir orang kampung yang ga mau berubah? Atau?ah sudahlah.

Tapi menurut ku, pola pikir kampung ini adalah sesuatu yang baik dan harus di pertahankan bahkan mungkin perlu aku ajarkan ke anak cucuku kelak.

Selain pada maghrib itu untuk melaksanakan kewajiban (jika muslim), kalau pun tidak, kita pun harus menghargainya. Dan juga ketika maghrib itu tergambar bagaimana nilai dasar tentang disipilin ataupun nilai dasar yang lain yang pernah di ajarkan keluarga kita, baik buruknya pribadi kita dan baik buruknya sikap kita.

Ya mungkin pemikiran ku ini terbilang kuno dan ga modern, tapi aku mensukuri ini, akan terus ku ingat dan ku laksanakan. Karena hal baik itu memang perlu untuk terus di jaga.

Poskan komentar dengan
Poskan komentar dengan

6 komentar:

  1. Betul banget, di rumahku juga menjadi kebiasaan sebisa mungkin kalau mau pergi sesudah magrib saja, kalau pun sedang diluar rumah kalau bisa sebelum magrid sudah pulang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, sama persis peraturannya kaya di rumahku :D

      Hapus
  2. iya lebih baik dirumah gan. Malah kan banyak setan yang berkeliaran waktu maghrib. tunaikan kewajiban dulu lah~

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, setuju banget gan...dari pada kuluyuran ga karuan :)

      Hapus
  3. Di zaman modern ini pemikiran ini ga kampungan kok, masih sangat dibutuhkan.
    Dan Alhamdulillah, kita diberi orangtua yg perhatian dan mendidik dengan konsep Islam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, aku sangat bersukur atas itu mas. ya sekarang ini emng kita harus pandai menghadapi perubahan zaman. :D

      Hapus